1.Pengertian Logika
1.1 Arti Etimologis
Logika berasal dari bahasa Yunani, dari kata sifat “Logike” yang berhubungan dengan kata benda “Logos” yang berarti perkataan, alasan, uraian, atau ajaran sebagai manifestasi dari pikirn manusia.
Secara etimologi dapatlah diartikan bahwa logika itu adalah ilmu yang mempelajari pikiran yang dinyatakan dalam bahasa.
1.2 Arti Kandungan Isi
Ada beberapa arti logika dari isi kandungannya yang dapat dinyatakan antara lain:
- Logika adalah bidang pengetahuan dalam lingkungan filsafat yang mempelajari secara teratur asas-asas dan aturan-aturan penalaran yng betul (correct reasoning).
- Logikajuga sebagai metode dan prinsip-prinsip yang dapat memisahkan secara tegas antara penalaran yang benar dan penalaran yang salah.
- Logika ialah filsafat budi (manusia) yang mempelajari teknik berpikir, untuk mengetahui bagaimana manusia semestinya.
2. Obyek Logika
Karena yang berpikir itu manusia maka harus dikatakan bahwa lapngan penyelidikan logika adalah manusia itu sendiri.
3.Logika dan bahasa
3.1 Arti bahasa
Bahasa ialah alat yang sangat khusus untuk menyatakan serta menyampaikan pikran.
3.2 Asal mula bahasa asal mulanya pada waktu permulaan munculnya bahasa itu dipergunakan untuk menjalankan fungsi yang banyak jumlahnya bagi kelangsungan hidup biologis serta sosial dan penyesuain, jauh sebelum hal itu menjadi alat untuk membeda-bedakan dan untuk pikiran yang tertib.
3.3 Fungsi bahasa
Ada 3 macam fungsi bahasa, yaitu :
- Fungsi ekspresif atau emotif
Fungsi ekspresif bahasa, yang kadang-kadang dinamakan fungsi puitis atau emotif, tampak dalam pencurahan rasa takut serta takjub yng dilakukan secara serta mertapada pemujaan-pemujaan pada orang-orang primitif.
2.fungsi afektif atau praktis
Apabila fungsi ekspresif pada umumnya bersifat perorangan, maka fungsi afektif terutama bersifat sosial.Berlainan dengan fungsi ekspresif, fungsi afektif semata-mata bersifat utileter, tetapi keduanya serupa dalam hal bahwa kedua fungsi tersebut berdasarkan faktor-faktor emosional dan untuk sebagian terbesar tergantung kepada pemenuhan kepuasan emosional.
3.Fungsi simbolis, Logis dan Komunikatif
Jika fungsi simbolis di pandang dari artinya paling luas, maka akan meliputi juga fungsi logis serta komunikatif, karena arti itu dinyatakan dalam simbol-simbol bukan hanya untuk menyatakan fakta tetapi juga untuk menyampaikannya kepada orang lain.
- 4. Hubungan logika dengan ilmu pengetahun lain
4.1 Hubungan logika dengan psikologi
Perhatian logika dan psikologi bersama hanya dalam hal kegiatan mental yang kita namakan pemikiran atau penlaran.
Perbedaan-perbadaan antara logika dan psikologi antara lain adalah :
- Psikologi mungkin melukiskan fakta-fakta, corak-corak tertentu dari kegiatan mental dan merumuskan hukum-hukum tingkah lakunya, tetapi ilmu ini tidak secara khusu membicarakan tentang kebenaran atau kesalahan, kesalahan yang logis dari kegiatan mental, yang dilakukan oleh logika.
- Logika hanya mempersoalkan aktifitas berpikir manusia sepanjang memenuhi aturan-aturan atau hukum-hukum berpikir valid/benar agar supaya memperoleh ketetapan atau kebenaran.Psikologi mempersoalkan aktivitas berpikir manusia, sentimen, emosi dan kemauannya.
- Logika disebut juga ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis dan praktis.Psikologi disebut sebagai ilmu pengetahun yang bersifat teoritis saja.
4.2 Hubungan logika dengan ilmu-ilmu pada umumnya
Dalam perkembangannya muncullah logika baru yang bernama logistika.Logistika juga dinamakan “logika yang diinformasikan”, atau logika matematis.Logika yang ideal dan eksak harus bernama logika matematis.
- 5. Macam-macam logika
5.1 Logika naturalis
Logika naturalis artinya manusia itu berpikir menurut kodrat atau fitrahnya secara alamiah.
5.2 Logika ilmiah
Kelanjutan dari logika alamiah yaitu apabila manusia diberi bimbingan secara sistimatis untuk dapat menguasai pola-pola berpikir secara teratur sesuai dengan hukum-hukum ketetapan atau kebenaran berpikir.
5.3 Logika artificialis (Logika tradisional)
Logika sebagai organon (alat atau instrumen) untuk berpikir benar dan menemukan kebenaran.Setelah logika artificialis dikembangkan menjadi dua bagian yaitu logika formal dan logika materil.
5.4 Logika formal
Logika yang mempelajari asas-asas, kaidah-kaidah,aturan-aturan atau hukum-hukum berpikir yang harus ditaati,agar supaya kita berpikit dengan tepat/benar dan mencapai kebenaran.
5.5 Logika materil
Logika yang mempersoalkan isi atau materi pengetahun dan bagaimana caranya mempertanggung jawabkan isi pengetahun itu.
- 6. Manfaat/Kegunaan Logika
- Dapat menambah daya/kemampuan berpikir abstrak manusia, meltih dan mengembangkan daya pikirdan daya nalar manusia yang bermuara kepada tertib disiplin intelekyual manusia.
- Dapat membimbing daya pemikiran dan penalaran manusia supaya tidak tersesat oleh suatu pola pikir yang berdasarkan otorita(kekuasaan).
- Dapat mengembangkan daya atau kemampuan berpikir logis dan kritis manusia yang sangat dibutuhkan terutama bagi ilmuan dan calon ilmuan.
- Dapat mengembangkan daya atau kemampuan imajinatif, kemampuan kreatif manusia, dalam menghadapi fenomena ilmiah dan fenomena hidup dan kehidupan di dunia ini.